Search
Close this search box.

Kontroversi Film Pemandi Jenazah

Film “Pemandi Jenazah” mengisahkan tentang seorang perempuan muda bernama Lela (diperankan oleh Aghniny Haque) yang terlibat dalam kisah misteri di balik kematian ibunya, Bu Siti (diperankan oleh Djenar Maesa Ayu), yang juga seorang pemandi jenazah. Sejak kecil, Lela sudah terbiasa membantu ibunya dalam pekerjaan memandikan jenazah.

Ketika Bu Siti meninggal secara misterius, Lela harus meneruskan pekerjaan ibunya sebagai pemandi jenazah. Dalam perjalanannya, Lela mulai merasakan kejadian-kejadian aneh dan mistis yang menghantuinya. Ia dihantui oleh roh-roh jenazah yang pernah ia mandikan, dan menemukan kejanggalan dalam kematian sang ibu.

Dalam usahanya mengungkap misteri di balik kematian Bu Siti, Lela dibantu oleh Angga (diperankan oleh Ibrahim Risyad), seorang pemuda yang diam-diam memiliki perasaan pada Lela. Bersama-sama, mereka berusaha mengungkap kebenaran yang tersembunyi dan menghadapi berbagai rintangan yang menegangkan.

Film ini tidak hanya menghadirkan unsur horor dan thriller yang menegangkan, tetapi juga menyajikan lapisan emosional yang mendalam melalui perjalanan karakter utama, Lela. Sebagai seorang pemandi jenazah, Lela harus menghadapi ketakutan dan tantangan yang luar biasa, namun tetap tegar dan berani dalam mencari kebenaran.

Alasan Boikot Film “Pemandi Jenazah”

Meskipun film “Pemandi Jenazah” menawarkan cerita yang menarik, namun beberapa pihak memilih untuk memboikot film ini atas beberapa alasan:

  1. Poster Menistakan Agama: Poster film menampilkan adegan memandikan jenazah dengan menggunakan mukena, yang dianggap beberapa pihak sebagai penistaan agama karena mukena merupakan pakaian yang suci dalam Islam.
  2. Judul yang Menyesatkan: Judul film dianggap tidak mencerminkan isi sebenarnya dari film, yang lebih berfokus pada misteri dan thriller ketimbang pada ritual memandikan jenazah.
  3. Konten Tidak Sesuai Budaya Indonesia: Beberapa pihak menilai bahwa konten film terlalu vulgar dan tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia.
  4. Kekhawatiran Pengaruh Negatif: Terdapat kekhawatiran bahwa film ini akan memberikan pengaruh negatif, terutama kepada anak-anak dan remaja.
  5. Keberatan dari Organisasi Keagamaan: Beberapa organisasi keagamaan menyatakan keberatannya terhadap film ini dan meminta agar tidak ditayangkan di bioskop.

Meskipun ada boikot, namun ada juga yang menilai bahwa film ini merupakan karya seni yang patut diapresiasi. Dengan berbagai sudut pandang yang berbeda, film “Pemandi Jenazah” tetap menjadi pembicaraan dan kontroversi di kalangan pecinta film Indonesia.

Bagikan :